5 Februari 2011

saat mereka menertawakanku

"They Laugh with me" dan "they Laugh at me"

Dua kalimat itu hanya berbeda pada satu kata penghubung, namun memiliki arti yang sama sekali membedakan seluruh kalimat.

Kalimat pertama berarti "mereka tertawa bersamaku", siapapun yang berada di posisi ini pasti sedang sangat bahagia, atau apaun kondisinya, tertawa bersama orang lain tentu merupakan hal yang sangat menyenangkan, bahkan saat
mengalami hari paling buruk sekalipun, jika kita tertawa bersama orang lain, baik keluarga, teman, maupun orang yang tidak kita kenal, semua hal buruk seolah hilang sesaat.

Jadi teringat saat saya menyaksikan liputan tentang korban bencana alam yang ditayangkan di televisi, dari sini yang tampak di layar televisi adalah betapa mengerikannya rumah-rumah hancur, manusia dan ternak bergelimpangan tanpa nyawa, suasana mencekam ditambah backsound lagu sedih dan narasi pembaca berita yang membuat tayangan liputan bencana semakin mengerikan, namun saat layar menampilkan gambar para pengungsi di tenda pengungsian, yang terlihat oleh penonton adalah tawa, anak-anak kecil berlarian mengerubuti kamera dan wajah wajah lelah orang tua mereka mengembangkan senyum absurd ke kamera, seolah semua kengerian bencana yang sedang menimpa mereka hilang sejenak saat mereka tertawa bersama para penderita lain, betapa hebatnya kekuatan tawa, terutama saat kita tertawa bersama orang lain.

Berbeda dengan kalimat kedua, yang berarti "mereka menertawakanku", siapapun yang sedang berada diposisi ini pasti merasa sangat hina, rendah dan lebih menginginkan dunia runtuh saat itu juga, bagaimana tidak, siapa di dunia ini orang yang mau ditertawakan, malu, sedih, hancur, sakit hati dan semua perasaan paling tidak diinginkan dapat dirasakan saat kita sedang ditertawakan.

Tapi tidak bagi sebagian orang, ada juga yang merasa biasa saja walaupun orang menertawakan mereka, mungkin ini adalah hasil latihan dan perjuangan melawan rasa malu karena ditertawakan dari kecil, ditertawakan sudah menjadi hal yang biasa karena rasa sakit hati sudah dimatikan sejak lama, seperti betty suarez dari serial ugly betty saat menghadiri suatu pesta, disana dia diajak minum oleh seorang pria spanyol yang kemudian menjahili betty, betty berbicara tentang banyak hal yang seharusnya tidak dia katakan ditengah keramaian, orang orang kaya dan cantik yang ada disekitarnya "menonton" betty dan tertawa, namun betty juga ikut tertawa bersama mereka, dia tidak sadar bahwa orang orang menertawakannya bukan tertawa bersamanya, mungkin saat itu dia sedang mabuk dan tidak sadar bahwa orang sedang menertawakannya, namun aku yakin, walaupun dia sedang dalam kondisi sadar sekalipun, ditertawakan sudah menjadi hal yang lumrah untuknya, rasa sakit hati sudah habis sepanjang hidupnya, dia hanya punya persediaan maaf yang banyak untuk semua orang dan dia berikan bahkan tanpa orang itu meminta, dia tetap tegar bahagia dan menjalani hidup dengan biasa saja walaupun seharusnya dia dibuat sakit hati oleh banyak orang, well, sikap yang patut kita contoh dari betty, saat orang sedang menertawakan kita, tidak perlu merasa hancur, sedih ataupun sakit hati, bahkan saat mereka serius sekalipun.

1 komentar:

  1. Benar bang kemarahan dan sakit hati tidak akan menyelesaikan masalah malahan hanya akan menambah masalah bru

    BalasHapus